Review Novel- Que Queen

Review Buku

Judul: Que Queen

Penulis: Regina Alexandra

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 200 halaman

Blurb:

Bagi Ella, tidak ada pertanyaan yang lebih menyebalkan ketimbang  “Kapan punya momongan?” Belum lagi tudingan bahwa ia terlalu sibuk berkarier sebagai chef di bakery ternama hingga melupakan kodrat sebagai wanita.

Maka Ella dan suaminya, Jordan, memutuskan mengikuti program kehamilan. Namun, dalam prosesnya, Ella kembali dihadapkan pada pilihan sulit. Haruskah ia melepaskan cita-citanya di dunia yang dicintainya?

Dalam kondisi gamang, Ella menemukan bahwa dapur selalu menyediakan kekuatan  jiwa yang ia butuhkan. Kekuatan untuk bangkit dan mengambil keputusan yang tepat.

.

Buku ini menceritakan tentang seorang wanita yang berkarier sebagai chef di sebuah bakery bernama Mama Mia. Di bakery ini, ia menjabat sebagai Development Chef, yang bertugas untuk menciptakan resep-resep baru demi perkembangan bakery tersebut. Namun, tak lama kemudian, ia mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah bakery ternama yaitu Ambrosia Bakery.

.

Ella mengambil tawaran tersebut, dan mulai bekerja di sana dengan posisi yang sama. Dan saat itulah, konflik demi konflik dimulai.

.

Cerita ini cukup menarik, dan konflik-konflik yang disuguhkan cukup untuk membuat saya merasa iba terhadap sosok Ella yang begitu gigih untuk tetap bekerja walau ia tengah sakit. Pekerjaan memaksanya untuk tetap masuk bekerja.

.

Hal menarik lainnya adalah karier tokoh Ella sebagai Development Chef Pastry. Sebagai pecinta kuliner, tentu saya sangat tertarik dengan kehidupan Ella yang tak jauh dari kue, suasana dapur, dan konflik di dapur saat terjadi perbedaan pendapat. Cerita ini  mengingatkan saya pada masa-masa saya prakerin di sebuah Bakery.

.

“Asal tahu saja,baby, aku cinta banget sama kamu. Kalau bisa, aku saja yang merasakan sakit ini. Kamu enggak usah.” Hal 127.

Dialog dari Jordan ini cukup membuat saya tersenyum. Terlebih untuk saya yang tidak begitu menyukai romance, kalimat ini sukses membuat saya terbawa suasana. Kalimat yang diucapkan Jordan saat Ella sakit karena ada miom di dalam rahimnya.

.

Hal menarik lainnya adalah, di dalam buku ini, diselipkan beberapa resep kue. Tapi saya tidak tahu, resep tersebut valid atau tidak. Tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.

.

Sedikit kritik untuk buku ini adalah karakter tokoh wanita bernama Ambrosia. Dalam buku ini, karakter tokoh ini terlihat plin-plan. Sebentar baik sebentar lagi jahat, bahkan sangat jahat, tanpa ada situasi yang bisa menjelaskan kenapa tiba-tiba baik dan tiba-tiba jahat.

.
Sekian review dari saya. Terima kasih sudah membaca.