KEPRIBADIAN GANDA BUKAN PENYAKIT BAWAAN LAHIR. BIJAKLAH MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN!

BACA SANTUY 🤙



Kamu berkepribadian ganda? Atau temanmu? Saudaramu?

 

Sebelum kita masuk ke pembahasan kenapa, sih, orang berkepribadian ganda bertindak sesuka mereka? Bahkan, mereka suka bertindak di luar batas. Atau mungkin di antara kita ada yang  berpikir, masa iya ada kepribadian ganda? Yang, ada dia itu pura-pura jadi orang yang berbeda supaya dapat perhatian. Cukup!

Mari kita dalami secara perlahan.

Menurut situs Alodokter kepribadian ganda itu sendiri didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang memiliki dua kepribadian atau bahkan lebih. Hal ini bisa disebabkan oleh pengalaman traumatis di masa kecil yang terjadi secara berulang-ulang.

Dari definisi di atas, menurut saya kita bisa menyimpulkan bahwa orang berkepribadian ganda bukan orang yang kurang kerjaan, atau hanya berusaha untuk mencari perhatian. Ini benar-benar ada, ya. Salah satu pengidap yang cukup dikenal adalah Billy Miligan, yaitu seorang pria yang memiliki 24 kepribadian.

Dan kepribadian itu nggak muncul dengan sendirinya, tanpa suatu sebab. Seperti yang dikatakan situs Alodokter tadi, Billy Milligan juga mengalami kejadian yang menimbulkan trauma mendalam, sehingga lahir kepribadian baru di dalam dirinya, guna melindungi diri dari ancaman luar.

Kepribadian ganda itu sendiri sangat sulit atau bahkan tidak bisa dikontrol oleh orang tersebut, karena itu terjadi di luar kesadaran.

Untuk kasus lain, kalian bisa mencari di Google nanti, siapa saja yang mengidap penyakit ini dan pahami kenapa itu bisa terjadi. Karena perlakuan yang salah terhadap orang lain, bisa berpengaruh besar. Mungkin bagi kita yang melakukan tindakan merasa itu tidak masalah. Ah, gitu doang kok. Emang dasar dia aja yang gampang nangis, lemah. Laki-laki kok kayak cewek, bencong kali, lo.

Bagi beberapa orang, kalimat ini bisa menjadi senjata yang menimbulkan trauma mendalam, hingga akhirnya ia merasa perlu membentengi diri supaya tidak selalu menderita. Pada saat-saat seperti inilah timbul kepribadian baru dalam diri seseorang. Entah itu kepribadian yang positif; penyabar, pemaaf. Atau kepribadian yang negatif; pemarah, bahkan pembunuh.

Tanpa disadari oleh si korban, kepribadian baru itu terus tumbuh, sesekali menguasai dirinya secara penuh. Dan di saat itu, kepribadian aslinya akan tertidur di alam bawah sadar. Sehingga ketika dia melakukan sesuatu, entah itu hal baik atau buruk di luar sifat aslinya, dia tidak akan tahu kalau itu pernah terjadi. Saat dia sadar kembali, dia akan merasa seolah-olah itu adalah mimpi. Dia akan bertanya-tanya, apa yang sebelumnya terjadi? Apa yang aku lakukan?

Hal seperti ini juga yang kadang membuat orang semakin membenci para pengidap kepribadian ganda. Mereka dinilai berusaha untuk berdalih, padahal sebenarnya mereka tidak sadar akan hal itu.

Hal ini juga perlu diperhatikan oleh para orang tua, dalam mendidik anak. Pola didik yang salah bisa berpengaruh besar bagi anak. Misalnya terguran berlebihan, atau sampai memukuli anak setiap melakukan kesalahan, atau semua tindakan berlebihan yang menimbulkan trauma. Tidak hanya tindakan negatif berupa kekerasan, tetapi pujian yang berlebihan juga bisa menimbulkan kepribadian baru pada anak. Dia akan merasa bahwa dia lebih dari semua orang di sekitarnya karena sedari kecil sudah terbiasa dipuji secara berlebihan.

Intinya adalah berhentilah memperlakukan orang secara berlebihan, karena kita tidak pernah tahu bagaimana sesuatu di dalam dirinya tengah membentuk sebuah benteng baru yang bisa merusak dirinya atau berdampak buruk bagi sekitar. Jadilah orang yang bijak dalam bersikap.

KEPRIBADIAN GANDA BUKAN PENYAKIT BAWAAN LAHIR. BIJAKLAH MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN! KEPRIBADIAN GANDA BUKAN PENYAKIT BAWAAN LAHIR. BIJAKLAH MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN! Reviewed by SONANG M AMBARITA on 19:16 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.